Federasi Gabungan Serikat Buruh Mandiri (F-GSBM) telah menjalankan Kongres VI pada tanggal 5 – 7 Agustus 2016 di hotel d’Arcici Sunter – Jakarta Utara dengan berjalan tertib dan sukses. Meskipun pada pertengahan tahun 2014 F-GSBM telah dihantam badai besar dengan dikeluarkannya beberapa pengurus DPP F-GSBM yang dipilih dalam Kongres V karena telah mendidikan serikat buruh lain. Kongres VI F-GSBM kali ini mampu dilaksanakan di hotel dan membawa tema “F-GSBM menjadi organisasi yang kuat, mandiri dan berkarakter”. Hal ini sebagai wujud pembuktian diri bahwa F-GSBM kini semakin besar, kuat dan mandiri serta mempunyai karakter diri dalam setiap perjuangannya sehingga lebih siap berperan aktif dalam mewujudkan perubahan menuju terciptanya kesejahteraan kaum buruh Indonesia.
Tugas kewajiban kongres VI F-GSBM adalah meminta laporan pertanggungjawaban DPP F-GSBM periode 2012 – 2016, menetapkan AD/ART organisasi, menetapkan Pokok-pokok program strategis 4 (empat) tahun, memilih Dewan Pengurus Pusat serta memilih dan menetapkan MPO.
Sidang pleno pertama yang dibahas adalah pengesahan
peserta kongres, pemilihan Majelis Pimpinan Sidang dan pembahasan jadwal acara
serta pembahasan tata tertib. Dalam kongres VI F-GSBM ini dipilih Majelis Pimpinan Sidang sebanyak lima orang
yang terdiri dari satu unsur DPP diwakili oleh Marsono, satu unsur DPC diwakili
Natalia, dan tiga unsur Basis diwakili oleh Wahyoto (PB. F-GSBM PT. Eriks
Dharma Sentosa), Ahmad Supriyanto (PB. F-GSBM PT Karyapratama Dunia), Sukhro
Hanafi (PB. F-GSBM PT. Giad Inti Lestari).
Sidang pleno kedua adalah Pertanggungjawaban DPP
F-GSBM masa bakti 2012 - 2016. Para peseta kongres berhak menganalisa,
mendiskusikan dan memberikan penilaian yang objektif atas kerja-kerja DPP
F-GSBM.. Pada kesempatan tersebut para peserta menyatakan menerima semua
laporan pertanggungjawaban .
Sidang pleno ketiga adalah pembacaan situasi nasional dan situasi
daerah masing-masing disampaikan oleh Sukarya dan Pelikson Silitonga SH. Pada
pleno ini para peserta kongres lebih banyak mendengarkan penyampaian dari kedua
narasumber tersebut sebagai bahan wawasan pemikiran dan masukan dalam penentuan semua kebijakan yang
akan disepakati bersama selama pelaksanaan kongres.
Sementara itu sidang pleno keempat adalah
pembahasan dan pembuatan AD/ART, Strategi dan Taktik serta membuat program
kerja DPP F-GSBM selama satu periode dengan membuat tiga Komisi Kerja. Dalam
sidang ini, para peserta kongres lebih aktif dan sempat terjadi perdebatan
terutama dalam pembahasan strategi dan taktik di mana mogok spontan dimasukan
dalam salah satu bentuk perjuangan yang akan dilakukan dalam upaya penyelesaian
masalah. Namun, Steering Committe bisa mengendalikan suasana dan melanjutkan
sidang hingga dapat diterima para peserta kongres.
Sidang
Pleno terakhir adalah pemilihan Struktur DPP dan MPO namun sebelum diadakan
pemilihan, dilakukan terlebih dahulu pembahasan kriteria dan nominasi. Dalam
sidang ini pun terjadi perdebatan yang cukup alot terutama dalam kriteria MPO
yang memasukan kategori pendiri dan atau mitra F-GSBM. Tetapi semua pihak dapat
saling memahami sehingga pemilihan struktur DPP dan MPO dapat dilaksanakan
dengan tertib. Adapun Susunan Pengurus Dewan Pengurus Pusat Federasi Gabungan
Serikat Buruh Mandiri (DPP F-GSBM) masa bakti 2016 – 2020 sebagai berikut :
1. Ketua
Umum :
SUKARYA
2. Sekretaris
Umum :
YAYA WARYA
3. Bendahara
Umum : IRMAN SIAHAAN
4. Departeman
Organisasi :
EDI MARYANTO
5. Departemen
Pendidikan & Pelatihan :
MARSONO
6. Departemen
Hukum & Advokasi :
WAHYOTO
7. Departemen
Perjuangan Buruh Perempuan :
NITTI KHOLIYAH
Sementara
Susunan Pengurus MPO F-GSBM masa bakti
2016 – 2020 sebagai berikut :
1. Ketua
: ENGKOS KOSASIH
2. Sekretaris
: AHMAD
3. Anggota :
SUNADI SAPUTRA
NATALIA
AHMAD FAIZIN