F-GSBM Bukan Anggota KASBI Lagi

Sejak 22 Juli 2014 F-GSBM dikeluarkan oleh KASBI, sikap ini merupakan tindakan balasan yang emosional dari PP KASBI karena  F-GSBM telah melakukan pemecatan kepada beberapa personil DPP F-GSBM dan MPO F-GSBM dimana sebagian dari para personil tersebut merupakan Pengurus Pusat KASBI. Adapun personil yang dipecat tersebut yaitu :

1.    Nining Elitos sebagai Majelis Pertimbangan Organisasi F-GSBM (Ketua Umum KASBI)

2.    Widodo sebagai Sekretaris Umum DPP F-GSBM

3.    Musrianto sebagai Departemen Organisasi DPP F-GSBM (Pengurus Pusat KASBI)

4.    Wardoyo sebagai Departemen Pendidikan & Propaganda DPP F-GSBM

Keempat personil tersebut berdasarkan hasil laporan Tim Investigasi dalam Rapat Pimpinan F-GSBM pada tanggal 22 Juni 2014 telah terbukti melakukan pelanggaran AD/ART. Sikap ini diambil sudah sesuai dengan mekanisme organisasi  yang diputuskan dalam Rapat Pimpinan F-GSBM. Sedangkan untuk mengisi kekosongannya telah dipilih personil pengganti untuk meneruskan program-program kerja F-GSBM.

DPP F-GSBM mengetahui adanya Surat Keputusaan KASBI tersebut berdasarkan laporan Tim Investigasi bahwa beberapa pengurus basis dan  anggota F-GSBM di wilayah Bekasi menerima surat di locker-locker tempat bekerja dan pintu-pintu kontrakan tempat tinggal mereka yang isinya tentang Keputusan dikeluarkannya F-GSBM dari keanggotaan KASBI. DPP F-GSBM menilai prilaku tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap organisasi yang baik. Walaupun demikian DPP F-GSBM beserta seluruh pimpinan pengurus organisasi F-GSBM telah mengambil sikap untuk melepaskan diri dari keanggotaan Konfederasi KASBI karena selama menjadi anggota pun banyak pertentangan yang timbul dan ideologi perjuangan KASBI sudah jauh berbeda dengan ideologi perjuangan F-GSBM yang lebih mengutamakan hubungan kemitraan dan pembelaan hukum.

Kini F-GSBM yang telah melakukan Kongres ke VI dengan membawa semangat baru sebagai Serikat Buruh yang Kuat, Mandiri dan Berkarakter lebih siap dalam memperjuangan kepentingan-kepentingan kaum buruh terutama anggota dan keluarganya untuk meraih dan merebut kesejarteraan dari rampasan kaum kapitalis nakal.